Kamis, 21 Juni 2012

Kehangatan dalam segelas teh hangat


Mencari pasien untuk pemenuhan requirement, bertandang ke rumah untuk sekedar janjian jadwal kunjungan, sampai antar jemput pasien adalah hal paling lumrah yang dilakukan dalam profesi kedokteran gigi. Memang paling nikmat jadi pasien anak koas KG, benar-benar berasa jadi raja. Apalagi kalau pasiennya buat pedodonsia (gigi anak). Sudah dijemput, dijajanin, diberikan service perawatan lagi..hehe pokoknya apa aja demi pasien deh yang penting mau dirawat. 
Dari sebagian kecil kegiatan tersebut, ada yang membuat saya terkesan. Suatu hari, saya bertandang ke rumah keluarga pasien untuk memastikan jadwal kunjungan. Pasien saya ini agak berbeda dengan pasien saya yang lain. Karena setiap saya berkunjung, si ibu pasien saya ini selalu menyempatkan diri untuk membuatkan saya unjukan. Ya, sederhana yang ia sajikan, hanya segelas teh hangat atau air sirup dengan penganan ala kadarnya seperti setoples keripik singkong. Sudah beberapa kali saya ke sana dan meminta si ibu untuk tidak repot-repot karena saya hanya mampir sebentar tapi si ibu tetap saja membuatkan. Ah, akhirnya saya urungkan niat buru-buru dan meluangkan waktu untuk sekedar ngobrol dengan keluarga kecil itu. Saya terkesan dengan usaha si ibu untuk membuat saya merasa benar-benar menjadi tamu.
Hm, dari segelas teh hangat itu aku jadi belajar lebih menghargai orang lain, bahwa dengan memberi sekecil apa pun bisa berarti sedemikian besar. Dari segelas teh hangat itu, ilmu komunikasiku sebagai dokter gigi muda juga semakin terasah. Dan dari segelas teh hangat itu juga, aku bisa merasakan kehangatan dari sebuah keluarga yang bahkan tak ada hubungan darah denganku. Jadi homesick tiba-tiba

Rabu, 02 November 2011

welcome to the jungle *balada koas*

welcome to the jungle ! selamat datang di dunia perkoas-an gigi !
Dunia dimana anda mengerahkan seluruh tenaga, jiwa dan raga untuk mengejar dosen, membuat laporan, buat follow up, mencari pasien, ngumpulin nilai, belajar dan tentunya dunia dimana anda (mau gak mau) merogoh kocek agak dalam demi 'mbayari' perawatan pasien, njajanin pasien anak, dan (bagi para pemula) membeli sekantong alginat.

Dunia ini sudah hampir saya geluti selama 1 tahun. Berbagai 'cobaan' sudah saya lalui, berbagai jenis pasien sudah saya temui dan Alhamdulillah ya,, walaupun 'cukup' stress saya masih bisa bertahan hidup (thank God).
Hidup di dunia koas gigi itu harus benar-benar punya tips2 jitu biar cepet lulus dan bisa ngambil ujian. contohnya di univ saya, walaupun punya kelebihan sistem (bukan duit) yaitu integrated system, gak semena-mena bikin kita cepet lulus jadi dokter gigi. (sistem integrated disini bukan sistem per modul/stase/lab, tapi kita dikasih 1 dental unit dikhususkan untuk 2 orang dan harus siap menghadapi kasus apapun) belum lagi ada rentetan diskusi2an kyak BST, CRS, CSS (diskusi kasus gitu lah) dan yang pasti jumlah requirement (kasus) pasien yang harus dipenuhi.

(untuk para adik kelas yang beruntung baca ini) wahaha
Berikut sedikit tips dari saya:
  1. jumlah kehadiranmu sebagai presentan dan audiens pada rentetan diskusi (BST,dkk) menentukan boleh tidaknya nanti kamu ujian. Maka dari itu, bagi ratalah jadwal diskusi kasusmu dengan teman-teman yang lain. (jangan kamu lagi - kamu lagi, kan yang lain juga pengen jadi presentan tuh)
  2. kerjakanlah requirement pasienmu sebanyak-banyaknya (kalo perlu ampe lebih-lebih tuh kasus) tapi tolong.. jangan menzolimi temen/pasangan dental unit mu.. bagi-bagi jadwal lah sama dia, awas jangan ampe berantem ya. hehe
  3. kalau udah kelebihan kasus, boleh lah di bagi-bagi sama yang membutuhkan, yah itung-itung amal jariyah.. (heh?). siapa tau kl kamu lagi butuh kasus lain, ada aja yang bantuin
  4. belajarlah sampai mabok! aplikasiin teori ke klinis gak segampang membalik telapak tangan *halah
  5. rajin-rajinlah ngerjain laporan yang bisa dikerjakan hari itu. jangan ditunda-tunda, apalagi laporan follow up, sekali anda menunda, maka anda akan ketagihan (sudah teruji), dan itu fatal akibatnya karena pas mau ujian kamu pasti kerepotan bikin follow up dan ngejar dosen buat minta nilainya..
  6. kalau udah masuk koas jangan kalap sama jumlah pasien. ingat pasien ortho anda ! sayangi dia seperti pacar adikmu sendiri, selalu sms dia untuk selalu kontrol dan memakai kawatnya, pegang dia dan jangan sampai dia kabur !! (kalau dia ada tabiat buruk, susah disuruh kontrol, saatnya introspeksi diri.. apakah pelayananmu kurang memuaskan atau jangan-jangan kamu lupa traktir)
  7. dan yang paling penting jangan lupa ngelunasin utang di front office ya.. yang rajin nyaur utangnya biar gak numpuk..xixi
  8. pesan terakhir saya. setelah sekian banyak usaha yang kita lakukan, jangan lupa berdoa yaa. biar semua nya lancar jaya... :D
 Mungkin segitu dulu pencerahan dari saya, point2 di atas murni dari pengalaman-pengalaman awal masuk koass yang saat itu dirasa sangat membingungkan bagi fresh graduate tak berdosa yang tak tahu menahu betapa rimbanya dunia tsb. Selamat berjuang kawan, salam sejawat !

Kamis, 06 November 2008

xerostomia

xerostomia merupakan suatu kondisi dimana sekresi saliva di rongga mulut sedikit atau berkurang.
xerostomia bukan merupakan penyakit, tapi lebih kepada gejala atau manifestasi dari penyakit.
Penyebab xerostomia antara lain :
  • karena penyakit sistemik, seperti Diabetes Mellitus, hipertensi, syndrome Sjogrhen
  • gangguan lokal pada kelenjar saliva (kelenjar parotis, submandibular, sublingual dan kelenjar saliva minor)
  • radiasi
  • obat-obatan (antihistamin, antianxietas, dekongestan, ekspektoran, diuretik, anithipertensi)
  • kondisi umum pasien (stress, takut, cemas)
  • usia
dampak dari xerostomia ini dapat berupa dry mouth (mulut kering) , sehingga dapat meningkatkan resiko terjadinya iritasi pada bibir, stomatitis, dan juga karies gigi. hal ini dikarenakan saliva mengandung zat-zat antimikroba seperti laktoperoxidase, dan IgA yang mencegah terjadinya proses karies. Selain itu, xeorstomia juga mengakibatkan halitosis (bau mulut), gangguan menelan, gangguan pengecapan, dan gangguan mengunyah.

Treatment xerostomia berbeda-beda tergantung penyebabnya. jika disebabkan karena obat-obatan maka, penggunaan obat tersebut harus dihentikan atau dikurangi dosisnya.
Jika kelenjar saliva sudah rusak (karena terkena radiasi dosis besar) maka kondisi ini bersifat ireversibel (fungsinya tdk dpt kembali), untuk mengganti saliva dapat digunakan obat pengganti saliva, ex:sorbito, NaCL, KCL, Mucin, Cellulose