Kamis, 06 November 2008

xerostomia

xerostomia merupakan suatu kondisi dimana sekresi saliva di rongga mulut sedikit atau berkurang.
xerostomia bukan merupakan penyakit, tapi lebih kepada gejala atau manifestasi dari penyakit.
Penyebab xerostomia antara lain :
  • karena penyakit sistemik, seperti Diabetes Mellitus, hipertensi, syndrome Sjogrhen
  • gangguan lokal pada kelenjar saliva (kelenjar parotis, submandibular, sublingual dan kelenjar saliva minor)
  • radiasi
  • obat-obatan (antihistamin, antianxietas, dekongestan, ekspektoran, diuretik, anithipertensi)
  • kondisi umum pasien (stress, takut, cemas)
  • usia
dampak dari xerostomia ini dapat berupa dry mouth (mulut kering) , sehingga dapat meningkatkan resiko terjadinya iritasi pada bibir, stomatitis, dan juga karies gigi. hal ini dikarenakan saliva mengandung zat-zat antimikroba seperti laktoperoxidase, dan IgA yang mencegah terjadinya proses karies. Selain itu, xeorstomia juga mengakibatkan halitosis (bau mulut), gangguan menelan, gangguan pengecapan, dan gangguan mengunyah.

Treatment xerostomia berbeda-beda tergantung penyebabnya. jika disebabkan karena obat-obatan maka, penggunaan obat tersebut harus dihentikan atau dikurangi dosisnya.
Jika kelenjar saliva sudah rusak (karena terkena radiasi dosis besar) maka kondisi ini bersifat ireversibel (fungsinya tdk dpt kembali), untuk mengganti saliva dapat digunakan obat pengganti saliva, ex:sorbito, NaCL, KCL, Mucin, Cellulose

Tidak ada komentar: